M10 Latihan Soal : Konsep dan Fungsi Aspek Finansial 2
M10 Latihan Soal : Konsep dan Fungsi Aspek Finansial 2
1.
Fungsi investasi dalam manajemen keuangan
berkaitan dengan:
a. Pengalokasian dana pada berbagai aset yang
diharapkan memberikan keuntungan di masa depan
2.
Berikut ini yang termasuk dalam fungsi pendanaan
adalah:
d. Penentuan struktur modal
3.
Pengelolaan aset lancar dan kewajiban lancar
perusahaan untuk memastikan likuiditas dan efisiensi operasional disebut:
b. Manajemen modal kerja
4.
Dalam penerapan fungsi investasi, proses perencanaan
dan pengambilan keputusan investasi jangka panjang terutama berkaitan dengan
pembelian aset tetap disebut:
c. Penganggaran modal
5.
Dalam perencanaan kebutuhan dana bisnis, modal
yang dibutuhkan untuk membiayai operasi sehari-hari disebut:
b. Modal kerja
6.
Faktor-faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam perencanaan struktur modal meliputi:
a. Biaya modal dan risiko finansial
7.
Metode Net Present Value (NPV) dalam analisis
kelayakan finansial:
c. Menghitung nilai sekarang
dari arus kas bersih yang diharapkan dari suatu investasi, dikurangi dengan
investasi awal
8.
Kriteria keputusan berdasarkan metode Internal
Rate of Return (IRR) adalah:
c. IRR > cost of capital
(layak), IRR < cost of capital (tidak layak)
9.
Metode penilaian investasi yang tidak
mempertimbangkan nilai waktu uang adalah:
d. Payback Period
10.
Formula untuk menghitung Break-even Point (BEP)
dalam unit adalah:
c. BEP (unit) = Biaya Tetap /
(Harga per Unit - Biaya Variabel per Unit)
11.
Risiko bahwa perusahaan tidak mampu memenuhi
kewajiban jangka pendeknya disebut:
c. Risiko likuiditas
12.
Metode analisis risiko finansial yang menguji
sensitivitas hasil evaluasi finansial terhadap perubahan parameter-parameter
tertentu disebut:
c. Analisis sensitivitas
13.
Strategi mitigasi risiko finansial yang
melibatkan penggunaan instrumen derivatif disebut:
b. Hedging
14.
Dalam proyeksi keuangan, perkiraan pendapatan,
biaya, dan laba perusahaan selama periode tertentu tercantum dalam.
b. Proyeksi laporan laba rugi
15.
Penggunaan dana pinjaman untuk meningkatkan
tingkat pengembalian atas ekuitas pemegang saham disebut:
a. Financial leverage
16.
Metode yang menghitung rasio antara nilai
sekarang dari arus kas masuk dengan nilai investasi awal adalah:
c. Profitability Index (PI)
17.
Risiko yang timbul akibat perubahan harga pasar
seperti suku bunga atau nilai tukar disebut:
c. Risiko pasar
18.
Dana yang dibutuhkan untuk memulai bisnis,
termasuk pembelian aset tetap dan modal kerja awal disebut:
c. Modal investasi awal
19.
Dalam analisis skenario, skenario yang biasanya
dievaluasi adalah:
a. Skenario optimis, moderat,
dan pesimis
20.
Teknik simulasi yang menggunakan model
probabilistik untuk menganalisis risiko dan ketidakpastian disebut:
c. Simulasi Monte Carlo
ESAI (10 SOAL)
1. Jelaskan perbedaan antara fungsi
investasi, fungsi pendanaan, dan fungsi pengelolaan aset dalam manajemen
keuangan, serta berikan contoh penerapan masing-masing fungsi tersebut dalam
konteks perusahaan manufaktur!
Jawaban:
Fungsi investasi dalam manajemen keuangan berkaitan dengan
keputusan perusahaan untuk mengalokasikan dana pada aset yang diharapkan
memberikan manfaat ekonomi di masa depan, seperti pembelian mesin baru atau
pembangunan pabrik. Fungsi pendanaan
berfokus pada bagaimana perusahaan memperoleh dana untuk membiayai investasi
tersebut, baik melalui pinjaman bank, penerbitan obligasi, atau ekuitas.
Sementara itu, fungsi pengelolaan aset
menitikberatkan pada bagaimana aset yang dimiliki, baik aset lancar maupun
tetap, dikelola secara efisien untuk mendukung operasional dan menciptakan
nilai. Sebagai contoh, perusahaan manufaktur dapat menerapkan fungsi investasi
dengan membeli mesin otomatisasi baru, menjalankan fungsi pendanaan dengan
mengajukan kredit investasi, dan mengelola aset dengan menerapkan sistem
manajemen persediaan yang efisien.
2. Dalam perencanaan kebutuhan dana bisnis,
terdapat tiga jenis kebutuhan dana yang perlu diidentifikasi: modal investasi
awal, modal kerja, dan dana ekspansi. Jelaskan ketiga jenis kebutuhan dana
tersebut dan bagaimana perencanaan yang tepat untuk masing-masing jenis dapat
menunjang keberhasilan bisnis!
Jawaban:
Modal
investasi awal
adalah dana yang diperlukan untuk memulai bisnis atau proyek baru, termasuk
untuk pembelian aset tetap dan biaya pendirian. Modal kerja adalah dana yang digunakan untuk mendanai
kegiatan operasional harian seperti pembelian bahan baku, pembayaran gaji, dan
biaya overhead. Dana ekspansi
dibutuhkan untuk pengembangan usaha, seperti membuka cabang baru atau
meningkatkan kapasitas produksi. Perencanaan yang tepat untuk masing-masing
jenis kebutuhan dana sangat penting: perencanaan modal investasi awal harus
berdasarkan studi kelayakan yang matang; modal kerja harus dipantau melalui
proyeksi kas; sedangkan dana ekspansi harus disesuaikan dengan analisis pasar
dan proyeksi laba. Dengan perencanaan yang tepat, bisnis dapat berjalan
efisien, tumbuh dengan sehat, dan memiliki daya tahan terhadap risiko keuangan.
3.
Bandingkan dan analisis kelebihan serta
kelemahan metode Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan
Payback Period sebagai metode analisis kelayakan investasi! Dalam kondisi
seperti apa masing-masing metode tersebut paling tepat digunakan?
Jawaban:
Metode
NPV memiliki kelebihan dalam
memberikan estimasi nilai tambah suatu proyek secara absolut dan
mempertimbangkan nilai waktu uang. Namun, kelemahannya adalah sangat tergantung
pada estimasi tingkat diskonto yang tepat. IRR menunjukkan tingkat pengembalian proyek dan
memudahkan perbandingan antar proyek, tetapi bisa menyesatkan jika proyek
memiliki arus kas non-konvensional atau lebih dari satu IRR. Payback Period mudah digunakan
dan memberikan informasi tentang likuiditas proyek, tetapi tidak
mempertimbangkan nilai waktu uang dan arus kas setelah periode pengembalian.
NPV cocok digunakan ketika tujuan utamanya adalah memaksimalkan nilai
perusahaan. IRR sesuai untuk perbandingan proyek alternatif dengan ukuran
berbeda. Payback Period tepat digunakan dalam situasi yang menuntut
pengembalian cepat dan risiko tinggi, seperti proyek teknologi tinggi.
4.
Jelaskan konsep struktur modal optimal
dan faktor-faktor yang memengaruhi penentuan struktur modal dalam suatu
perusahaan! Bagaimana struktur modal dapat memengaruhi nilai perusahaan?
Jawaban:
Struktur
modal optimal adalah kombinasi antara utang dan ekuitas yang meminimalkan biaya
modal keseluruhan dan memaksimalkan nilai perusahaan. Faktor-faktor yang
memengaruhi penentuannya meliputi biaya utang, biaya ekuitas, tingkat risiko
bisnis, arus kas, stabilitas pendapatan, kondisi pasar modal, dan kebijakan
pajak. Struktur modal yang tepat dapat meningkatkan nilai perusahaan dengan
mengurangi biaya modal dan meningkatkan return on equity. Sebaliknya, struktur
modal yang terlalu banyak mengandalkan utang bisa meningkatkan risiko
kebangkrutan dan menurunkan kepercayaan investor.
5.
Analisis bagaimana manajemen modal kerja
yang efektif dapat meningkatkan profitabilitas dan mengurangi risiko likuiditas
dalam suatu perusahaan! Berikan contoh konkret strategi manajemen modal kerja
yang dapat diterapkan!
Jawaban:
Manajemen
modal kerja yang efektif memastikan bahwa perusahaan memiliki likuiditas yang
cukup untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya, sekaligus menghindari
kelebihan kas yang tidak produktif. Dengan mengelola kas, piutang, dan
persediaan secara efisien, perusahaan dapat mengurangi biaya keuangan dan
meningkatkan profitabilitas. Contoh strategi konkret meliputi penerapan sistem
pengendalian piutang yang ketat untuk mempercepat penerimaan kas, manajemen
persediaan berbasis just-in-time untuk menurunkan biaya penyimpanan, serta perencanaan
kas yang sistematis untuk menghindari kekurangan dana.
6.
Dalam analisis Break-Even Point (BEP),
jelaskan perbedaan antara BEP dalam unit dan BEP dalam rupiah! Apa implikasi
manajerial dari analisis BEP tersebut dalam pengambilan keputusan bisnis?
Jawaban:
BEP dalam
unit menunjukkan jumlah produk yang harus dijual agar
total pendapatan sama dengan total biaya, sedangkan BEP dalam rupiah menunjukkan nilai penjualan yang
harus dicapai agar perusahaan tidak mengalami kerugian. Implikasi
manajerialnya, analisis BEP membantu manajer dalam menetapkan target penjualan
minimum, mengevaluasi kelayakan harga, serta menentukan titik di mana bisnis
mulai menghasilkan keuntungan. BEP juga menjadi alat penting dalam pengambilan
keputusan strategis seperti peluncuran produk baru atau penambahan kapasitas
produksi.
7.
Identifikasi dan jelaskan berbagai jenis
risiko finansial yang mungkin dihadapi dalam perencanaan proyek! Berikan
strategi mitigasi yang tepat untuk masing-masing jenis risiko tersebut!
Jawaban:
Risiko finansial dalam proyek meliputi
· Risiko likuiditas, yaitu ketidakmampuan memenuhi kewajiban jangka pendek. Mitigasinya adalah menjaga cadangan kas dan fasilitas kredit.
· Risiko pasar, seperti fluktuasi suku bunga, nilai tukar, dan harga komoditas. Strateginya adalah menggunakan instrumen lindung nilai (hedging).
· Risiko kredit, terkait kegagalan mitra bisnis dalam memenuhi kewajiban. Dapat dikurangi melalui analisis kelayakan kredit dan asuransi piutang.
· Risiko operasional, terkait kesalahan sistem atau proses. Dapat diminimalkan melalui sistem pengendalian internal yang kuat dan pelatihan karyawan.
· Risiko pajak dan regulasi, yang bisa dihadapi akibat perubahan kebijakan pemerintah. Strateginya adalah melakukan analisis kepatuhan dan konsultasi hukum.
8. Jelaskan peran proyeksi keuangan
(proyeksi laporan laba rugi, neraca, dan arus kas) dalam perencanaan bisnis! Bagaimana
proyeksi keuangan dapat membantu dalam pengambilan keputusan strategis
perusahaan?
Jawaban:
Proyeksi
keuangan, termasuk laporan laba rugi, neraca, dan arus kas, memberikan gambaran
kuantitatif tentang kinerja masa depan perusahaan. Proyeksi ini penting untuk
mengukur kelayakan usaha, memperkirakan kebutuhan pendanaan, serta menilai
potensi risiko dan keuntungan. Dalam pengambilan keputusan strategis, proyeksi
keuangan membantu manajemen menilai dampak finansial dari berbagai skenario,
seperti ekspansi pasar, investasi aset, atau efisiensi biaya, sehingga
keputusan yang diambil lebih terukur dan berbasis data.
9. Analisis bagaimana pendekatan
penganggaran modal (capital budgeting) dapat membantu perusahaan dalam
mengalokasikan sumber daya secara optimal! Berikan contoh penerapan teknik
penganggaran modal dalam evaluasi proyek investasi!
Jawaban:
Penganggaran
modal adalah proses evaluasi dan seleksi proyek-proyek investasi jangka panjang
yang paling menguntungkan dan sejalan dengan tujuan perusahaan. Dengan
menggunakan metode seperti NPV, IRR, dan PI, perusahaan dapat memilih proyek
yang memberikan nilai tambah terbesar. Sebagai contoh, perusahaan manufaktur dapat
menggunakan capital budgeting untuk memilih antara dua proyek investasi:
menambah lini produksi baru atau mengganti mesin lama. Melalui analisis NPV,
perusahaan dapat melihat proyek mana yang lebih layak secara finansial dan
strategis.
10. Jelaskan
konsep financial leverage dan bagaimana penggunaan utang dalam struktur modal
dapat meningkatkan return on equity! Apa risiko yang terkait dengan tingkat
financial leverage yang tinggi dan bagaimana perusahaan dapat mengelola risiko
tersebut?
Jawaban:
Financial
leverage adalah penggunaan dana pinjaman untuk membiayai investasi dengan
harapan tingkat pengembalian investasi (ROI) lebih tinggi dari biaya pinjaman.
Jika berhasil, leverage dapat meningkatkan return on equity (ROE) karena laba
yang diperoleh lebih besar dari beban bunga. Namun, leverage yang tinggi
meningkatkan risiko keuangan, termasuk risiko kebangkrutan saat arus kas
menurun. Untuk mengelolanya, perusahaan harus memastikan arus kas yang stabil,
menjaga rasio utang terhadap ekuitas dalam batas wajar, serta memiliki strategi
pengelolaan risiko seperti penggunaan bunga tetap atau asuransi kredit.
STUDI KASUS
Alternatif Investasi
Parameter | Alternatif A: Pembelian Alat Berat Baru | Alternatif B: Renovasi dan Upgrade Alat Berat Lama |
---|---|---|
Investasi Awal | Rp 3,5 miliar | Rp 2,2 miliar |
Umur Ekonomis | 6 tahun | 4 tahun |
Nilai Sisa | Rp 350 juta | Rp 150 juta |
Penghematan Biaya Operasional per Tahun | Rp 1,2 miliar | Rp 700 juta |
Biaya Pemeliharaan per Tahun | Rp 200 juta | Rp 250 juta |
Alternatif Pendanaan
Sumber Pendanaan | Bunga/Tingkat Biaya | Jangka Waktu | Ketentuan Khusus |
---|---|---|---|
Pinjaman Bank Komersial | 12% per tahun | 6 tahun | Bebas penggunaan komponen lokal |
Kredit Program Pemerintah | 9% per tahun | 5 tahun | Minimal 30% komponen lokal |
Sewa Guna Usaha (Leasing) | 14% per tahun dari nilai aset | 6 tahun | Opsi beli di akhir periode |
Informasi Tambahan
-
Tarif Pajak Penghasilan: 25%
-
Required Rate of Return (RRR): 15%
-
Inflasi Tahunan Perkiraan: 5%
Tugas:
1. Analisis Kelayakan Finansial untuk Kedua Alternatif Investasi
Gunakan metode NPV, IRR, dan Payback Period dengan mempertimbangkan arus kas setelah pajak dan biaya operasional.
2. Analisis Alternatif Pendanaan
Evaluasi masing-masing alternatif pendanaan berdasarkan:
-
Biaya efektif (total bunga dan biaya lain selama periode pinjaman/leasing)
-
Fleksibilitas pembayaran dan persyaratan
-
Risiko terkait (misal risiko bunga, risiko penggunaan komponen lokal, risiko kepemilikan aset)
Tentukan pendanaan mana yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kondisi PT JAYA ABADI KONTRAKTOR.
3. Analisis Break-even untuk Alternatif Investasi Terpilih
Hitung waktu (tahun) yang dibutuhkan agar penghematan biaya dan manfaat investasi menutup seluruh biaya investasi awal dan biaya pemeliharaan.
4. Proyeksi Arus Kas
Buat proyeksi arus kas selama umur ekonomis proyek untuk kombinasi alternatif investasi dan pendanaan yang dipilih, termasuk:
-
Pengeluaran investasi awal
-
Biaya pemeliharaan tahunan
-
Penghematan biaya operasional
-
Pembayaran bunga dan cicilan pinjaman/sewa
-
Pajak dan depresiasi
5. Identifikasi Risiko Finansial dan Rekomendasi Pengelolaan Risiko
-
Risiko fluktuasi suku bunga
-
Risiko keterlambatan pengiriman alat yang mengganggu arus kas
-
Risiko perubahan regulasi komponen lokal (terutama pada kredit program pemerintah)
-
Risiko kerusakan atau kegagalan alat berat
-
Risiko inflasi terhadap biaya operasional dan pengembalian investasi
Komentar
Posting Komentar